Hentikan Segera 4 Kebiasaan "Nge-charge" Smartphone Seperti Ini (Cara Charge/Cash Smartphone yang Baik)

Kita paham betul bahwa smartphone memiliki "kecerdasan” yang segudang apabila dibandingkan dengan ponsel biasa atau handphone basic atau feature phone.

Karena “kecerdasan” yang dimiliki olehnya, smartphone menjadi lebih rakus dalam mengkonsumsi daya dari baterai yang dipasang pada smartphone tersebut.
Ilustrasi Baterai Smartphone


Umumnya, ponsel cerdas hanya bisa bertahan/menyala selama satu hari dan harus di-charge kembali. Hal ini berbeda dengan beberapa ponsel biasa yang cukup di-charge sekali dalam satu minggu.

Karena pemakaian yang instens dan sering di-charge tersebut, membuat baterai smartphone dipaksa bekerja lebih keras. Hal inilah yang harus dipahami oleh para pengguna smartphone bahwa mereka harus merawat baterai smartphone secara tepat, agar baterai tersebut bisa tahan lebih lama.

Di bawah ini, kami rilis empat kebiasaan jelek yang dilakukan oleh para pengguna smartphone. Dan kebiasan buruk tersebut harus segera dihentikan, agar baterai smartphone tidak cepat aus dan rusak.

1.    Hentikan nge-charge Menggunakan Charger Sembarangan
Secara umum, perangkat charger ponsel keluaran saat ini, baik smartphone maupun tablet, khsususnya Android, memiliki jack yang yang seragam.

Hal tersebut kemudian menjadikan para pengguna smartphone dan tablet sering menggunakan charger “apapun” untuk semua perangkat yang dimilikinya, secara bergantian.

Perlu kita ketahui dan Anda pun pasti sudah memahami bahwa setiap perangkat memiliki charger dengan spesifikasi khusus. Hal ini disesuaikan dengan jenis perangkat serta kapasitas baterai masing-masing perangkat.

Coba kalau kita perhatikan, charger untuk perangkat tablet, misalnya, umumnya memiliki ukuran ampere yang lebih besar. Dan charger untuk perangkat smartphone yang satu dengan smartphone yang lain, kadang berbeda ampere juga.

Nah, pahamilah bahwa menggunakan charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya, maka hal tersebut akan mengurangi kinerja baterai dari smartphone milik Anda secara perlahan.

Jadi hentikan segera penggunaan charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi dari baterai ponsel. Gunakanlah charger asli bawaan produknya atau cahrger yang sesuai dengan spesifikasi standar dari smartphone Anda.

2.    Hentikan Kebiasaan nge-Charge Menggunakan Powerbank dan Port USB Komputer atau Laptop
Powerbank atau perangkat baterai portabel dipastikan sudah sering menjadi “penyelamat” pada saat baterai smartphone hampir habis dan kebetulan kita berada jauh dari sumber listrik.

Tetapi, pengisian ulang baterai menggunakan powerbank ini menjadi kebiasaan banyak pengguna. Para pengguna smartphone atau tablet menjadi sering mengisi daya perangkatnya melalui powerbank, dan hal itu dilakukan bukan dalam kondisi darurat.

Stoplah segera kebiasaan nge-charge smartphone menggunakan powerbank seperti itu. Apabila para pengguna sudah terlalu sering menggunakan powerbank saat mengisi daya, maka hal tersebut bisa membuat daya tahan baterai smartphone berkurang.

Tidak seperti melakukan isi daya melalui listrik menggunakan charger asli bawaan perangkat, daya listrik yang dialirkan oleh powerbank tidak sepenuhnya stabil dan sesuai dengan spesifikasi smartphone. Apalagi, sekarang ini banyak beredar powerbank berharga murah tetapi dengan kualitas yang rendah.

Kebiasaan lain yang harus dihentikan adalah men-charge smartphone melalui port usb dari laptop atau PC.

Sebagaimana juga powerbank, arus listrik yang dihasilkan dari komputer atau laptop tidak dirancang untuk mengisi daya smartphone sesuai dengan standar pabrikan smartphone.

Mulai saat ini, gunakan pengisian daya smartphone melalui komputer atau laptop dan powerbank, hanya jika benar-benar dalam keadaan darurat.

3.    Hentikan Baterai Kosong dalam Jangka Waktu yang Lama
Apabila Anda bembiarkan baterai smartphone dalam kedaan benar-benar kosong, alamat itu tidak baik bagi baterai. Jika kebiasaan mengosongkan baterai dalam jangka waktu lama ini terlalu sering, maka ketahanan dari baterai menurun secara perlahan.

Alasan untuk hal tersebut adalah bahwa jika baterai dalam keadaan yang benar-benar kosong, maka sel baterai akan "tidur". Apabila kita tidak cepat-cepat "membangukannya", kemungkinan terburuk yang dialami bateri adalah, sel baterai tersebut akan kehilangan kemampuan untuk menyerap daya dari charger.

Berdasarkan sejumlah riset, pengisian daya terbaik adalah saat baterai berada di bawah angka 40 persen, pada kisaran 35 persen sampai 15 persen.

4.    Hentikan Nge-Charge Baterai Smartphone Semalaman
Inilah salah satu kondisi ekstrim dan berbahaya bagi kesehatan baterai smartphone. Yaitu, melakukan charge smartphone yang sudah penuh dalam waktu yang lama. Contohnya, melakukan charge ponsel semalaman.

Smartphone terbaru saat ini sudah dilengkapi fitur overharge protection, dimana fitur tersebut berfungsi untuk menjaga baterai, yaitu pengisian daya baterai akan berhenti pada saat sudah penuh.
So, tidak salah dong, apabila kita segera menghentikan kebiasaan nge-charge smartphone semalaman.

5.    Hentikan Harapan Anda Bahwa Baterai Bisa Hidup selamanya
Semua makhluk dibumi ini hanya sementara saja hidup di dunia, apalagi baterai smartphone. Faktanya, ketahanan baterai akan semakin menurun setiap tahunnya. Walau bagaimanapun pengguna (yang paling apik sekalipun) merawat baterai dengan benar, tetapi tetap saja, setiap baterai memiliki umur tertentu.

Jadi............ sepertinya, sebelum sempat mengganti baterinya.... mungkin Anda sudah menjual smartphone Anda dan membeli smartphone klauaran terbaru..... hehehehe

Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak