Memperbaiki Hardisk Bad Sector Tanpa Menghilangkan Data

Pengantar

Sesuai dengan judul di atas, isi tulisan ini adalah uraian yang, semoga saja lengkap dan mudah dipahami, tentang cara untuk menyelamatkan atau mengamankan data dari sebuah media penyimpanan, baik itu hardisk internal maupun eksternal, flashdisk, micro sd card, atau media penyimpanan lainnya, yang mengalami bad sector.

Yang penulis maksudkan dengan bad sector di sini adalah bad sector dalam tingkatannya yang masih ringan. Dimana hardisk masih bisa terbaca oleh komputer, tetapi akses ke hardisk tersebut terasa sangat lambat. Dan lambat di sini tidak wajar sebagaimana lambatnya sebuah komputer atau laptop yang di dalamnya terinstal banyak aplikasi. Jadi.... sangaatt lambat sekali.


Intinya, kita akan mengamankan data dari media penyimpanan yang mengalami bad sector baik logical maupun fisikal, tetapi media penyimpanan tersebut masih bisa diakses secara baik oleh komputer.

Persiapan Sebelum Proses Penyelamatan Data

Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menyelematkan data dari media penyimpanan (dalam hal ini penulis khususkan sebuah hardisk) yang mengalami bad sector agar berjalan sukses adalah sebagai berikut:
1.    Sebuah komputer yang bagus dan stabil dan cukup memiliki port untuk hardisk yang akan diperbaiki bad sektornya dan diselamatkan datanya.
2.    Jika memungkinkan persiapkan sebuah UPS handal. Hal ini untuk jaga-jaga manakala listrik tiba-tiba mati pada saat proses berlangsung.
3.    Mesin hitung atau kalkulator, secarik kertas dan ballpoint. Ini untuk mencatat sektor ke berapa saja yang mengalami bad pada hardisk kita.
4.    Aplikasi Pengecekan Hardisk:
-       Hardisk Tune Pro Trial 
-       Atau aplikasi sejenis yang berfungsi untuk melihat informasi kesehatan hardisk. Hardisk Tune Pro lebih direkomendasikan.
5.    Aplikasi manajemen partisi hardisk, diantaranya:
-       Minitool Partition Wizard Free
-       EaseUS Partition Master Free
-       AOMEI Partition Assistant Standard
Aplikasi manajemen partisi dan kloning hardisk tersebut adalah pilihan, manakala satu aplikasi tidak mampu untuk melakukan proses yang diminta, kita gunakan aplikasi yang lain.

Tahap 1: Pengecekan Letak Bad Sector pada Hardisk

Tahapan pertama ini penting kita lakukan karena akan menginformasikan letak sebuah bad sector pada seuatu media penyimpanan. Lengkapnya, tahapan ini kita lakukan sebegai berikut:
1.    Siapkan HDD Tune Pro Trial dan instalkan di komputer atau laptop.
2.  Siapkan kalkulator, kertas kosong dan ballpoint untuk mencatat semua bad sector yang terdeteksi oleh Hardisk Tune Pro Trial.
3.    Buka Hardisk Tune Pro. 
4.    Masuk ke menu “Error Scan”. 
5.    Pilih hardisk yang akan dicek. Selanjutnya klik “Start”. Biarkan proses sampai selesai.
Tampilan Hardisk Tune Pro

6. Setelah didapatkan data sector ke-berapa saja yang mengalami bad sctor, kita catat pada kertas. Pencatatan ini untuk patokan kita dalam melakukan tindakan selanjutnya pada tahapan kedua. Seperti yang terpampang pada gambar di bawah, sektor yang mengalami kerusakan ada pada angka:
-  Error at 32220 Mb = 32.220 MB = 32,2 GB
-  Error at 123168 Mb = 123.168 Mb = 123 GB
Informasi posisi sektor yang mengalami kerusakan/error/bad sector

7.   Setelah informasi posisi error pada hardisk tersebut dicatat, langsung tutup saja aplikasi Hardisk Tune Pro Trialnya. Kta akan melangkah ke tahap kedua.

Tahap 2: Tindakan Penyelamatan Data

Catatan Penting:
- Jangan ada partisi yang didelet (dihapus)
- Jangan ada partisi yang diformat
- Hanya gunakan menu/fitur "Move", "Resize",  dll 
  (Yang tidak berhubungan dengan penghapusan dan format partisi)

Pentingnya kita menuliskan cacatan posisi error pada proses pengecekan yang dilakukan di tahap awal, akan membantu kita dalam upaya menyelamatkan data yang mungkin berada pada posisi bad sector.

Untuk lebih jelasnya, kita ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.  Buka salah satu aplikasi manajemen partisi hardisk. Kita ambil contoh Minitool Partition Wizard. Untuk aplikasi yang lain, cara kerjanya sama saja.
Menggunakan aplikasi manajemen partisi hardisk MIniTool Psrtition Wizard

2. Selanjutnya kita akan mengelola ulang manajemen partisi hardisk tersebut dengan berpatokan pada catatan yang kita dapatkan pada tahap 1 di atas. Tindakan ini bukanlah menghapus partisi yang justru akan membahayakan keutuhan data. Melainkan mengatur ulang posisi dan kapasitas masing-masing partisi pada hardisk tersebut. Dan memberikan ruang “UNLOCATED” untuk sektor yang telah diketahui mengalami error atau kerusakan. 
Catatan:Menu yang banyak digunakan untuk proses ini adalah "Move" dan "Resize", silahkan pembaca meneliti setiap perintah yang ada.
Hasil akhir pembagian partisi dengan Minitool Partition Wizard

3.  Misal kita catat error pada angka 32220 MB yang setara 32 GB. Maka kita akan buat “Unlocated” pada sektor di sekitar angka tersebut dengan memberikan tambahan lebih dari angka sebenarnya. Lebih jelasnya mungkin bisa penulis sampaikan sebagai berikut:
-  Dari posisi 0 GB sampai posisi 27 GB kita buat PRIMARY PARTITION, tanpa menghapus atau memformat.
-  Dari posisi 27 GB sampai posisi 35 GB, kita UNLOCATED saja, tanpa menghapus atau memformat.
4.   Lanjut ke sektor 123168 MB = 123 GB, caranya sama dengan nomor 3. Melanjutkan dari posisi 35 GB.
-  Dari posisi 35 GB s.d 120 GB, kita buat LOGICAL DRIVE, tanpa menghapus atau memformat.
-  Dari posisi 120 GB sampai posisi 125 GB, buat UNLOCATED, tanpa menghapus atau memformat.
-  Sisanya biarkan saja. Atau bisa juga dikonversi ke logical tanpa harus menghapus atau memformat.
5.    Selesai sudah. Bagian bad sector telah berhasil kita UNLOCATED dan tidak akan digunakan. Sehingga data pada bagain lain akan aman-aman saja. Tetapi sebagi tindakan pencegahan, kita harus menyalin data-data penting dari hardisk tersebut. Salin semua data penting yang ada sampai kita yakin sepenuhnya, tidak ada lagi data yang terlewatkan.
6.  Selanjutya terserah kepada pembaca, apakah hardisk tersebut akan tetap digunakan baik partisinya diisi operating system ataukah hanya untuk penyimpanan data saja. Tetapi pengalaman penulis, hardisk bad sektor yang “lumayan bad-nya” bisa dipergunakan kembali tanpa ada kendala yang berarti, jika kita meng-UNLOCATED bagian yang bad sektor tersebut.  


1 Comments

  1. Postingan ini sangat bermanfaat, memberikan informasi mengenai hal yang belum diketahui. Semoga postingan ini bisa memberikan motivasi untuk selalu ingin tahu.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post

Formulir Kontak